Hai Fren!!!!
Apakah kalian tau apa itu konseling???
Konseling
merupakan suatu proses untuk membantu orang lain dalam mengatasi hambatan untuk
menuju pertumbuhan pribadi dan perkembangan potensi pribadi yang optimal. Dalam
proses konseling pemegang kendali keputusan ialah konseli atau klien, sedangkan
konseling membantu klien dalam mengarahkan klien menemukan solusi atas
permasalahan yang dimilikinya. Konseling mempuyai tujuan untuk membantu klien
dalam mengatasi emosi dan menghadapi masalah serta menemukan solusinya dan
membantu klien mengubah pola pikirnya, selain itu klien juga dibantu untuk
menjadi lebih mandiri dalam menghadapi masalahnya.
Dalam pelaksanaan konseling ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang konselor yaitu:
Greeting : menciptakan perasaan nyaman dan membangun kepercayaan klien.
Ask/Asses : menggali tujuan dan masalah klien. Dalam hal ini, konselor dapat menggunakan pertanyaan terbuka untuk dapat mengeksprolasi permasalahan klien lebih banyak.
Help : membantu klien untuk merubah pola pikir, mengembalikan kepercayaan diri dan harga diri klien.
Explain : konselor menyampaikan step by step mengenai problem solving pada klien.
Termination : mengakhiri konseling dan menyimpulkan proses konseling dan sebagai umpan balik kepada klien.
Ketika
melakukan konseling sebelum menggali permasalahan klien, sangat penting untuk
dapat membangun good raport dengan klien. Good raport itu apa sih???
Good raport
ialah hubungan baik antara konselor dan konseli, sehingga terjalin kerjasama
yang optimal, untuk membangun hubungan saling percaya dan terbuka dalam proses
konseling, sehingga dalam konseling tidak ada yang ditutupi dan konselor dapat
membantu klien dalam menyelesaikan masalah secara lebih optimal.
Mungkin
banyak dari kita juga pernah ngerasa takut untuk bercerita masalah yang sedang
dialami kepada orang lain. Perasaan-perasaan takut tidak didengarkan dengan
baik, tidak dipahami, dan takut dibandingkan dengan masalah orang lain.
Perasaan takut curhat atau cerita kepada orang lain memang bisa saja muncul,
karena belum terciptanya hubungan baik yang saling percaya dan terbuka satu
sama lain. Oleh karena itu didalam proses konseling, seorang konselor harus
mempunyai keterampilan yang baik untuk dapat membangun good raport dengan klien.
Apakah
good raport itu penting?
Yups!
Penting. Karena dengan terciptaya good
raport antara klien dan konselor akan menciptakan kenyamanan antara satu
sama lain, dapat menciptakan kesan positif diawal, dan bertujuan untuk
membangun hubungan yang akrab antara konseli dan konselor.
Lalu gimana sih cara membangun good raport??
- Memberikan salam yang menyenangkan, perkenalan, dan basa-basi untuk mencairkan suasana dan memberikan perasaan nyaman kepada klien.
- Menetapkan topik pembicaraan yang sesuai
- Mengatur suasana ruang konseling yang nyaman
- Menunjukkan sikap yang hangat, ramah, dan menerima, serta menjamin kerahasiaan masalah yang diceritakan klien.
- Melakukan kontak mata.
Ketika
kita sudah dapat membangun hubungan yang baik dengan klien. Lalu selanjutnya
apa?
Langkah
selanjutnya yang dapat kita lakukan ketika klien sudah merasa nyaman, percaya,
dan mulai terbuka yaitu melakukan probing. Probing yaitu menggali informasi
tentang permasalahan klien secara lebih mendalam. Namun perlu diketahui,
penggalian informasi klien secara mendalam jangan dilakukan secara terburu-buru
pada pertemuan pertama. Tapi bangunlah good
raport dengan klien untuk membuat kenyamanan, saling percaya dan terbuka
antara konseli dan konselor.
Kapankah
konseling dapat diakhiri?
Mengakhiri
konseling atau disebut juga dengan terminasi dapat diakhiri apabila klien sudah
dirasa mampu dalam menggunakan potensi-potensinya untuk menyelesaikan masalah,
klien sudah dapat memberikan respon yang positif dan menunjukkan pemahaman akan
dirinya dengan lebih baik, dan apabila tujuan dari kontrak yang disepakati
bersama diawal telah tercapai. Selain itu, proses konseling juga dapat diakhir
apabila konseli dan konselor merasa bahwa proses konseling yang dilakukan tidak
memberikan manfaat dan tujuan awal dari konseling telah berubah serta tidak
sesuai dengan tujuan yang telah disepakati bersama.
Dalam proses konseling ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan konseling yaitu diantaranya:
- Pengalaman konselor
- Kualitas konselor, baik dalam pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian konselor.
- Komitmen dan keterbukaan konseli dalam menjalani proses konseling
- Kualitas hubungan dan interaksi antara konselor dan konseli.
“Ingat
yah! Konselor juga manusia, ketika ada sesuatu hal berat dan membuat tertekan
sangat boleh untuk berbagi dengan orang” – Ibu Dr. Mu'allifah, S.Psi., M.A
Share To Care With OASIS !!!
0 comments
Posting Komentar