Saat kuliah di semester empat, saya mendapatkan mata kuliah psikologi sosial di mana salah satu bahasan kuliahnya adalah membahas persoalan cinta. Dosen saya pernah bilang kalau dunia pertama yang dialami oleh manusia adalah keluarga. Nah, adanya keluarga itu sendiri, adalah berasal dari cinta.
Perlu diketahui, cinta dalam kehidupan rumah tangga mempunyai pola yang sedikit berbeda dengan cinta saat pacaran. Jika cinta ketika pacaran lebih kuat dalam hal nafsu, cinta dalam rumah tangga lebih dinamis dari itu.
Di tulisan ini saya pengin bahas jenis-jenis cinta yang mungkin akan berguna bagi para kaum non-jomblo untuk melihat sebenarnya mereka itu merasakan jenis cinta yang seperti apa dalam hubungan yang mereka miliki. Buat yang masih jomblo, jangan khawatir, tetap simak aja, siapa tahu abis ini bakal nyusul, yakan.
Jadi dosen saya yang tadi itu lagi asyik bahas soal cinta, dia pun memperkenalkan sebuah teori yang keren soal percintaan. Nama teori ini adalah “Triangular Theory of Love” alias teori segitiga cinta (bukan cinta segitiga lho ya).
Menurut Robert J. Sternberg, si mpunya teori, ada tiga komponen cinta yang wajib dimiliki oleh tiap pasangan, yaitu keintiman, nafsu, dan komitmen. Lalu dari tiga komponen tersebut, dipecah lagi hingga akhirnya menjadi 8 jenis cinta yang akan saya jelasin di bawah ini:
Menyukai
Merupakan kondisi ketika suatu hubungan didominasi oleh adanya keintiman. Keintiman hanya menimbulkan rasa suka dalam hal pertemanan tanpa adanya nafsu atau komitmen jangka panjang. Keadaan ini juga ditandai oleh adanya perasaan pengertian, kasih sayang, kedekatan, dan kehangatan. Contoh termudah dalam kasus ini yakni semisal hubungan pertemanan yang tidak menimbulkan adanya gairah.
Mabuk cinta
Mabuk cinta adalah keadaan di mana suatu hubungan hanya didominasi oleh hawa nafsu tanpa adanya keintiman maupun komitmen. Biasanya cinta seperti ini dapat kita temui dalam cinta pada pandangan pertama. Perlu diketahui, bahwa tipe cinta yang seperti ini hanyalah melihat pasangan pada fisik dan seksualnya saja. Lagipula, sejatinya tidak ada yang namanya cinta pandangan pertama, yang benar adalah nafsu pada pandangan pertama. Yahh, tapi manusiawi sih, namanya juga pandangan ya sudah pasti ke fisik, mana bisa langsung ke hati, wkwkwk.
Cinta Kosong
Pernah nggak sih kamu menjumpai seseorang yang melakukan pernikahan secara paksa? Nah, cinta yang dipaksakan ini nih yang bisa disebut sebagai cinta kosong. Cinta kosong adalah kondisi dimana dalam suatu hubungan hanya memiliki unsur komitmen tanpa adanya nafsu dan keintiman. Selain itu, cinta ini juga bisa ditemukan pada pasangan yang sudah lama dalam berhubungan, di mana unsur keintiman dan nafsu sudah berkurang. Biasanya sih, pernikahan di atas lima tahun akan rentan untuk mengalami hal ini.
Cinta Romantis
Berbanding terbalik dengan cinta kosong, cinta romantis didominasi oleh keintiman dan nafsu tanpa adanya komitmen. Contoh cinta seperti ini dapat kita temui pada pasangan yang tertarik secara fisik dan sering menghabiskan waktu bersama. Mungkin juga bisa diibaratkan seperti seseorang yang mengalami cinta lokasi namun keduanya berakhir ketika keduanya sudah tidak berada pada lokasi atau lingkungan yang sama.
Cinta Persahabatan
Cinta persahabatan terdiri dari unsur keintiman dan komitmen tanpa adanya nafsu. Sesuai dengan namanya, hubungan ini adalah hubungan persahabatan dimana kedua individu saling menjaga satu sama lain dalam waktu yang lama. Selain itu, tipe cinta yang seperti ini juga dapat dijumpai pada hubungan pernikahan yang sudah berlangsung lama. Mereka sudah tidak memiliki nafsu fisik, namun masih merasakan ikatan emosional dan komitmen secara mendalam.
Cinta Bodoh
Bisa dibilang ini hubungan yang agak miris sih. Dalam cinta ini, suatu hubungan seseorang hanya memiliki unsur komitmen dan nafsu tanpa adanya keintiman. Mereka hanya berkomitmen berdasarkan ketertarikan pada fisik saja. Contohnya adalah pada pernikahan yang terjadi dengan cepat atas pertimbangan passion.
Nggak ada cinta
Tanpa adanya ketiga unsur yang sudah saya tulis di atas—keintiman, nafsu, komitmen—maka suatu hubungan bisa disebut sebagai no-love, alias nggak ada cinta. Contoh mudahnya adalah seperti hubungan seseorang dengan orang-orang biasa pada umumnya.
Cinta Sempurna
Nah, yang terakhir ini adalah cinta yang paling sempurna. Komponen yang ada di dalamnya bisa dikatakan sudah seimbang atau lengkap. Terdiri dari keintiman, nafsu, dan juga komitmen. Cinta ini adalah hal yang paling diidamkan oleh semua orang. Namun perlu diketahui, sangat sulit untuk bisa berada pada kondisi cinta yang seperti ini. Cinta ini membutuhkan adanya kecerdasan dari masing-masing pasangan untuk memikirkan cara agar cinta mereka dapat bertahan lama bahkan hingga akhir hayat.
Penulis : Hafid Asfiyanto
0 comments
Posting Komentar